Pendahuluan: Anak usia seko lah (usia 6-12 tahun) merupakan usia dimana terjadi pergantian dan pertumbuhan gigi baru sehingga beresiko tinggi mengalami karies gigi. Pada usia ini anak lebih sering mengabaikan kebersihan gigi dan mulut. Metode: Penelitian ini menggun akan desain pe nelitian yang bersifat deskriptif analitik dan observasional dengan pendekatan cross sectiona l. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas 5 dan 6 yang be rjumlah 31 orang yang diambil dengan metode purposive sampling. Has il: hasil pe nelitian diperoleh melalui jawaban dari setiap kuesioner yang dibagikan kepada responden siswa, wawancara dan observasi praktik menggosok gigi. Berda sarka n hasil ana lisis diperoleh pengetahuan siswa tentang karies gigi 87,1% baik, sikap siswa tentang karies gigi 67,7% positif, praktik kesehatan gigi dan mulut siswa 77,4% baik dan status karies gigi siswa 67,7% rendah. Hasil uji statistik de ngan chi-square diperoleh nilai p< 0,05 yang berarti ada hubungan antara pengetahuan, sikap dan praktik kesehatan gigi dan mulut dengan kejadian karies gigi pada siswa. Diskusi: Melalui penelitian ini, peneliti mengharapkan para siswa agar terus meningkatkan pengetahuan yang baik sehingga tetap bersikap positif dan mampu menjaga kesehatan gigi dan mulut supaya terhindar dari karies gigi.

Kata Kunci : Pengetahuan, S ikap, Prak tik, Karies gigi
Kepustakaa n : 10 buk u (tahun 2000-2012), 2 jurnal (tahun 2013), 9 skripsi
(tahun 2006 -2013), 7 file internet