Tenaga kerja asing yang datang bekerja di Indonesia harus tunduk pada peraturan yang ada di Indonesia. Peraturan yang mengatur ada dalam UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Pengguna TKA yang mempekerjakan TKA wajib memiliki izin tertulis dari Menteri atau pejabat yang ditunjuk. Dalam UU No. 13 Tahun 2003 perjanjian kerja ada dua yakni, Perjanjian Kerja Waktu Tertentu dan Perjanjian Kerja Waktu tidak Tertentu. TKA hanya dapat dipekerjakan hanya dalam hubungan kerja untuk jabatan tertentu dan waktu tertentu. Dalam Perjanjian Kerja Waktu Tertentu, TKA hanya bisa melakukan perjanjian kerja selama dua tahun dan perpanjangan paling lama satu tahun. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui lebih jelas apakah akibat yang ditimbulkan jika Pengguna TKA dan TKA melakukan cedera janji atau wanprestasi dan Perjanjian Kerja Waktu tertentu yang diperpanjang secara terus menerus. Penulis menggunakan metode penelitian yuridis normatif dengan menggunakan kajian kepustakaan melalui bahan hukum sebagai sumber data yang utama dan penulis melakukan wawancara di Kantor Dinas Ketenagakerjaan kota Bitung untuk mendapatkan berbagai sumber data untuk menambah refrensi sebagai acuan bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Pengguna TKA dan TKA yang melakukan wanprestasi dikenakan sanksi perdata yang berupah ganti rugi. Perjanjian Kerja Waktu Tertentu yang diadakan perpanjangan secara terus menerus batal demi hukum dan perjanjian tersebut otomatis menjadi Perjanjian Kerja Waktu tidak Tertentu.

Kata Kunci: Pengguna Tenaga Kerja Asing, Tenaga Kerja Asing, Perjanjian Kerja Waktu tertentu.